Monday, December 28, 2009

A. Pengertian dan Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi. Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
HAKIKAT STRUKTUR AKUNTANSI:
1. TUJUAN DARI LAPORAN KEUANGAN
2A.DALIL DALIL AKUNTANSI
2B.KONSEP TEORITIS DR AKUNTANSI
3. PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
4. TEKNIK2 AKUNTANSI
Manfaat bagi perusahaaan dapat diketahui seorang atau kelompok orang yang bertanggung jawab bila terjadi penyimpangan atas biaya, pendapatan atau investasi atau laba yang telah dianggarkan dan juga dapat untuk mengetahui apakah penerapan akuntansi telah diterapkan dengan cukup memadai dengan kinerja manajer pusat investasi.
Manfaat di sisi bisnis dapat mengkontrol keluar masuknya pengeluaran dan pemasukan jasa ataupun barang. Menghitung laba dan rugi suatu bisnis setiap bulan ataupun setiap akhir tahun.
Manfaat bagi pendidikan mengajarkan masyarakat ataupun pelajar di Indonesia agar lebih bertanggung jawab pada apa yang mereka keluarkan dan apa yang mereka dapat dari alat tukar barang ataupun jasa. Mengolah kembali pengeluaran ataupun mencatat agar dapat lebih hemat di kemudian hari. Intinya mengajarkan agar dapat lebih bertanggung jawab pada hidup diri sendiri.

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah suatu laporan tertulis yang merupakan bentuk pandangan secara wajar mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertangggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka

B. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan
Ada tiga laporan keuangan dasar yang biasa digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan : neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas (Keown dkk., 2001 : 107).
Neraca menggambarkan mengenai aktiva, utang dan ekuitas para pemilik perusahaan untuk tanggal tertentu, sedangkan laporan laba rugi menggambarkan pendapatan bersih dari kegiatan operasi perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas menggabungkan informasi dari neraca dan laporan laba rugi untuk menggambarkan sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu dalam sejarah hidup perusahaan.
1. Neraca
Menurut Graham Mott (1996 : 32) neraca merupakan suatu gambaran keuangan perusahaan pada satu saat, biasanya pada hari terakhir bulan atau tahun. Satu sisi neraca menunjukkan nilai semua aktiva yang dimiliki perusahaan, dan sisi yang lain menunjukkan sumber-sumber dana untuk memperoleh aktiva tersebut. Amin Widjaja Tunggal (1997 : 17) dalam bukunya “Akuntansi Untuk Perusahaan Kecil dan Menengah” menyatakan Neraca sebagai suatu gambaran posisi keuangan suatu badan usaha pada saat tertentu yang lazimnya disajikan dalam bentuk, aktiva, hutang dan modal. Menurut definisi akuntansi neraca dalam keadaan “seimbang” karena adanya sifat :


Posisi keuangan disusun berdasarkan saldo perkiraan buku besar sebagai hasil atas berlangsungnya transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan usaha sepanjang masa tertentu yang diolah sedemikian rupa, sehingga pengolahan data transaksi kegiatan usaha tersebut tidak saja dicatat secara historis, tetapi juga harus memenuhi prinsip-prinsip akuntansi.
Secara umum neraca terdiri atas aktiva atau kekayaan (assets), kewajiban-kewajiban (liabilities) dan modal (capital) yang menerangkan posisi keuangan suatu usaha sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi. Adapun pembagian pos-pos dalam neraca sebagai berikut :
a. Aktiva
Aktiva adalah saldo debet (debit balances) yang berisi segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan (Gill dan Chatton, 2003 : 4). Aktiva terbagi menjadi dua, yaitu :
1) Aktiva lancar, yaitu segala assets atau aktiva yang dapat diubah menjadi uang tunai (kas) selama setahun.
2) Aktiva tetap, yaitu sering disebut aktiva jangka panjang, berupa barang-permanen, seperti bangunan dan peralatan utama.
b. Kewajiban
Kewajiban (liabilities) adalah segala sesuatu yang harus dibayarkan kepada kreditur, kewajiban merupakan hutang perusahaan kepada pihak lain. Kewajiban terbagi menjadi dua, yaitu (Gill dan Chatton, 2003 : 10) :
1) Kewajiban lancar atau kewajiban jangka pendek, yaitu : jumlah seluruh uang yang dipinjam oleh perusahaan yang harus dikembalikan (jatuh tempo) dalam waktu setahun.
2) Kewajiban jangka panjang, yaitu segala kewajiban seperti hipotek, surat obligasi, pinjaman bersyarat, dan sebagainya dan dilunasi dalam waktu lebih dari setahun sejak tanggal pinjaman.
c. Modal
Modal adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan dan merupakan sisa dari jumlah kekayaan setelah dikurangi kewajiban-kewajiban (Amin Widjadja Tunggal, 1997 : 20) :



2. Laporan Laba (Rugi)
Laba adalah sejumlah nominal yang menunjukkan perkembangan kegiatan usaha suatu perusahaan. Laporan laba (Rugi) memiliki peranan penting di sini, yaitu sebagai alat ukur efisiensi manajemen perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. SFAS No 1 mengatakan bahwa fokus utama dari pelaporan keuangan adalah informasi kinerja perusahaan yang ditunjukkan dari informasi laba dan komponennya dan tujuan utamanya memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang paling berkepentingan stakeholder dalam laporan keuangan (Hendriksen dan Van Breda, 2000 : 309) dalam Rahadi Ari Baskoro (2007 : 30). Perhitungan laba (rugi) mengukur arus dari pendapatan dan beban (expenses) selama satu selang waktu, yang biasanya satu tahun. Persamaan perhitungan laba (rugi) dasar adalah (Weston dan Copeland, 1995 : 29). Bentuk persamaan dasarnya:


Laporan rugi/laba adalah laporan yang memuat ikhtisar dari pendapatan dan biaya-biaya dari suatu kesatuan usaha untuk suatu periode tertentu. Laporan laba/rugi digunakan pada perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam periode tertentu dan meramal kondisi perusahaan yang akan datang, oleh karena itu arti laba menjadi sangat penting di dalam laporan keuangan (Amin Widjadja Tunggal, 1997 : 21).
Menurut Graham Mott (1996 : 18) terdapat tiga jenis laporan rugi laba, yaitu sebagai berikut :
a. Laporan (rugi) laba (profit and loss account), bentuk yang digunakan oleh semua Perseroan Terbatas dan perusahaan-perusahaan dagang lain yang motif labanya nyata.
b. Laporan pendapatan revenue account, dipakai oleh pemerintah daerah (local authority) dan beberapa lembaga kemasyarakatan.
c. Laporan pendapatan dan pengeluaran (income and expenditure account) digunakan oleh yayasan yang motif labanya bukan merupakan tujuan utama organisasi. Sebagai contoh, yayasan amal atau yayasan sosial, laporan ini sama persis seperti laporan (rugi) laba kecuali pajak dan dividen tidak relevan untuk organisasi ini.
Ketiga laporan tersebut membandingkan pendapatan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dan secara luas mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang sama, perbedaanya terdapat pada sumber pendapatannya dan penilaian surplus dan defisit terhadap ketiga jenis laporan (rugi) laba tersebut.
Dari beberapa pengertian di atas disimpulkan bahwa laporan laba (rugi) mengukur kinerja keuangan perusahaan selama satu periode tertentu dengan membandingkan penjualan yang dihasilkan dengan pengeluaran biaya yang terjadi pada selama satu periode dan menunjukkan apakah laba perusahaan mengalami surplus atau defisit yang merupakan kinerja keuangan perusahaan tersebut.
3. Laporan Arus Kas
Arus Kas adalah kas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dan digunakan untuk membayar kepada kreditur dan pemegang saham (Ross dan Westerfield dalam Ahmad Hanin Fatah, 2002 : 19). Laporan arus kas adalah alat perencanaan yang akan membantu kita pada masa yang akan datang, menentukan kapan uang tunai diperlukan untuk membayar tagihan-tagihan, membantu manajer membuat keputusan usaha dan membantu kita dalam mengatur segala sesuatu aktivitas kas sebelum kas benar diperlukan. (Gill dan Chatton, 2003 : 22).


1. FUNGSI LAPORAN KEUANGAN
Mengetahui macam-macam kondisi keuangan perusahaan.

2. 5 KARAKTERISTIK LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI:
- Dapat Dipahami (understandability)
- Dapat Diperbandingkan (Comparability)
- Keandalan (Reliability)
- Konsisten (Consistency)
- Relevan (Relevance)

3. UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN:
- HARTA (no akun: 1)
Harta Lancar- biaya dibayar di muka, deposito jangka pendek, persediaan barang dagang, piutang, surat berharga, uang kas giro, dan wesel tagih.
Investasi- obligasi, pembelian tanah untuk masa depan, dan saham.
Harta Tetap- bangunan, kendaraan, mesin, peralatan, dan tanah.
Harta Tak Berwujud- goodwill, hak cipta, hak merek, hak paten, waralaba.
Harta Lain-Lain
- UTANG (no akun: 2)
Kewajiban Lancar- beban-beban yang masih harus dibayar, pinjaman bank, uang muka pembayaran, utang usaha.
Kewajiban Jangka Panjang- hipotik, obligasi, dan pinjaman gadai.
Kewajiban Lain-Lain
- MODAL (no akun: 3)
- PENDAPATAN (no akun: 4)
- BEBAN (no akun: 5)

4. ASUMSI DASAR STRUKTUR AKUNTANSI
- Asas Kesatuan Usaha
- Kesinambungan Usaha
- Pengukuran Nilai Uang
- Priode akuntansi



pemakai laporan keuangan terdiri dari :
a. Pemakai langsung :
1) Pemilik Perusahaan
2) Kreditur
3) Pemasok
4) Manajemen
5) Fiskus (pajak)
6) Pegawai / Karyawan Perusahaan
7) Langganan
b. Pemakai tak langsung :
1) Konsultan
2) Para Pesaing
3) Masyarakat Umum


tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
ini terutama adalah untuk memberikan informasi tentang perubahan aktiva lancer dan utang lancar. Jadi, titik berat dari laporan ini adalah pada sumber dan penggunaan modal kerja untuk ...

Manfaat bagi perusahaan : sebagai bahan pertimbangan dalam efektivitas pengambilan keputusan pemberian kredit investasi di suatu perusahaan, Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penulis melakukan penelitian lapangan dengan instrumen berupa kuesioner, wawancara dan observasi, serta penelitian kepustakaan. Adapun untuk melakukan pengujian hipotesis penulis menggunakan metode persentase, Laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan Investasi dan untuk mengetahui tingkat ROI, nya, dan profitabilitas usaha,... ditambah dukungan informasi prospektus Perusahaan...
Manfaat bagi rumah tangga : sebagai media informasi penyusunan arus kas/keuangan dalam suatu rumah tangga.
Kesimpulan dari pengantar bisnis akuntansi atau manajemen adalah pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli ...

Referensi pembuatan paper ini kami pelajari dari suatu jendela tegnologi tepatnya google, internet explorer dan pendapat kami masing-masing dan kami padukan menjadi suatu paper yang saat ini telah dapat di pelajari.

No comments:

Post a Comment