MALAYSIA
Meskipun Malaysia telah berjuang dalam sejarah, negara
ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat cepat . Lebih jauh lagi, tingkat
kemakmuran malaysia telah meningkat secara pesat. Prospek beberapa tahun ke
depan pun amat menjanjikan dengan antisipasi pertumbuhan dalam GDP, Konsumsi
pribadi dan investasi pribadi.
Seperti Indonesia, sistem resmi Malaysia berasal dari Inggris. Seperti yang
sudah diperkirakan, sistem akuntansi ini juga membidik untuk bertemu dengan
informasi yang diperlukan oleh investor. The Malaysian Institute of Accounting
(MIA) telah didirikan dibawah pengawasan regular perkumpulan profesi akuntan di
Malaysia. Tapi, Malaysia merestrukturisasi sistem akuntansinya pada tahun 1997
dengan Financial Reporting Act, yang dibuat oleh Fiancial Reporting Foundation
(FRF)/ Badan pelaporan keuangan dan Malaysian Accounting Standart Board
(MASB). FRF mengawasi pekerjaan MASB tetapi tidak terlibat dalam proses
standarnya. MASB adalah badan independen yang di ciptakan untuk mengembangkan
dan mengajukan standar akuntansi di Malaysia. Kerangka kerja baru ini dibuat
dengan proses standar yang representatif dengan pengguna, pembuat
kebijakan, dan akuntan.
Perusahaan yang terdaftar di
Malaysia diwajibkan untuk menyiapkan laporan keuangan wajib sesuai dengan
standar akuntansi yang disetujui diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Malaysia (MASB). Perusahaan asing yang terdaftar di bursa saham di Malaysia
dapat mempersiapkan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi tertentu
yang diakui secara internasional seperti SAK. MASB memiliki dua set standar
akuntansi disetujui, yaitu:
• MASB
Disetujui Standar Akuntansi Entitas Selain Entitas Swasta - Standar Pelaporan
Keuangan (FRSs); dan
• MASB
Disetujui Standar Akuntansi Entitas Swasta - Badan Standar Pelaporan Swasta
(PERSs).
Pada tanggal 1 Agustus 2008, Yayasan Pelaporan
Keuangan, yang mengawasi operasi MASB, dan MASB mengeluarkan pernyataan tentang
rencana mereka untuk konvergensi penuh dari FRSs dengan SAK yang dikeluarkan
oleh IASB 1 Januari 2012. Staf MASB telah mengeluarkan kalender usulan yang
menyediakan waktu adopsi sementara dari SAK yang diterbitkan oleh IASB pada 19
Juni 2009. entitas Swasta yang menerapkan PERSs akan terus melakukannya sampai
waktu seperti ini, MASB memutuskan sebaliknya.
Harmonisasi Malaysia Accounting
Standards dengan IFRS
Pada tahun 2005, Malaysia mulai
mengkonversikan MASB dengan IFRS, yaitu :
- FRS 1
dengan IFRS 1 : First-time Adoption of International Financial
Reporting Standard
Diharmonisasikan pada tahun 2003 dan
efektif pada tahun 2004
- FRS 2
dengan IFRS 2 : Share-basedPayment
Diharmonisasikan pada tahun Febuari 2004 dan efektif
pada januari 2005, FRS 2 telah dijalankan
konsisten dengan IFRS 2 kecuali untuk tanggal efektif equity-settled share-based payment transaction, dimana
perusahaan harus menerapkan FRS 2 dalam menerbitkan
saham, opsi saham atau instrumen keuangan diterbitkan pada 31desember 2004.
- IFRS 4
:Insurance Contracts
Tidak dijelaskan diterbitkan oleh MASB. Tetapi mengacu
pada FRS 2022004 tentang General
InsuranceBusiness dan FRS 2032004 tentang Life Insurance Business.
- FRS 5
dengan IFRS 5 : Non-current Assets Held for Sale and Discontinued
Operations
Diharmonisasikan pada tanggal 31 Maret 2004 dan telah
efektif pada tanggal 1 Januari 2005,
kecuali tanggal efektif non-current assets yang berkriteria held for
sale dan operasi yang
berkriteria discontinued setelah tanggal efektif FRS
- FRS 6
dengan IFRS 6 : Exploration forand Evaluation of Mineral Assets
Telah diharmonisasikan pada tanggal 10 Desember 2004
dan telah efektif pada tanggal 1 Januari
2006
- IFRS 7
: Financial Instrument : Recognition and Measurement
Tidak tercatat pada MASB tetapi diungkapkan pada FRS
132 tentang Financial Instrument :
Disclosure and Presentation
- IFRS 8
: Operating Segments
Tidak tercatat pada MASB, tetapi digunakan pada
praktik akuntansi di Malaysia
Nadia Yolanda Marneli (22209827)
Novalina
(23209263)
Pebrina Chyntia
(26209968)
Dian Asri Wulandari (20209811)4 EB 07
No comments:
Post a Comment